Seleksi Tamtama Polri, Bagian SDM Polres Ngada Bantu Casis yang Belum Vaksin Booster

  • Bagikan
Pengecekan kelengkapan para calon siswa Tamtama Polri gelombang I tahun 2023, bertempat di aula Lantai II Polres Ngada, Kamis (22/9). (FOTO: Saver Bhula/TIMEX)

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepala Bagian (Kabag) SDM Polres Ngada AKP Jemy Oktovianus Noke, SH, memimpin pengecekan kelengkapan administrasi para calon siswa (Casis) Tamtama Polri gelombang I tahun 2023, bertempat di aula Lantai II Polres Ngada, Kamis (22/9).

Sebanyak 60 orang calon peserta seleksi Tamtama Polri yang mendaftar di Subpanda Polres Ngada Polda NTT, mulai diseleksi pada Jumat (24/9). Seleksi ini diawali dengan penandatangan pakta integritas, yang dilaksanakan secara virtual di ruang vicon Wicaksana Laghawa Polres Ngada.

Usai penandatanganan pakta integritas, Subpanda Polres Ngada melakukan pengecekan akhir kesiapan administrasi bagi calon peserta sekeksi Tamtama Polri yang terdaftar. Kegiatan ini diinisiasi Kabag SDM Polres Ngada untuk membantu para calon siswa, apabila ada kendala atau kekurangan ada diberikan bantuan atau upaya untuk menyelesaikannya.

Kapolres Ngada melalui Kabag SDM, AKP Jemy Oktovianus Noke kepada TIMEX mengatakan, penandatangan pakta integritas calon peserta seleksi Tamtama Brimob dan Tamtama Pol Air Gelombang I Tahun 2023, dilaksanakan secara virtual, dipimpin langsung Waka Polda NTT, Brigen Pol. Drs. Heri Sulistianto.

"Kami juga mengiinisiasi hari ini melaksanakan pengecekan akhir persyaratan terutama mengenai administrasi para calon peserta sebelum melaksanakan seleksi administrasi," jelasnya.

AKP Jemy juga mengatakan, dari 60 orang calon siswa Tamtama Polri Subpanda Polres Ngada, terdapat 49 orang yang belum vaksin vooster (vaksin ketiga) Covid-19. Padahal, lanjutnya, vaksin booster ini merupakan persyaratan mutlak bagi calon siswa untuk bisa mengikuti seleksi selanjutnya. Jika belum vaksin maka otomatis gugur pada seleksi administrasi awal.

"Atas temuan kami ini, untuk membantu para calon siswa, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada untuk bisa memberikan pelayanan vaksin booster kepada adek-adek kita. Kasihan juga adek-adek kita, anak-anak kita, hanya karena belum vaksin booster mereka gugur seleksi administrasi," katanya. (*)

Penulis: Saver Bhula

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan