163 Peserta Ramaikan Turnamen Catur Antar Gereja Konas XV FK-PKB PGI

  • Bagikan
EKSEBISI. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dan Ketua Umum Pengprov Percasi NTT saat eksebisi pembukaan turnamen catur di Gedung GMIT Center, Jumat (14/10). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Panitia Konsultasi Nasional (Konas) XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menggelar turnamen catur antar gereja kategori perorangan dan beregu.

Acara seremoni pembukaan dihadiri Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh juga Ketua Umum Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) NTT serta seluruh peserta.

Peserta yang terlibat memeriahkan event tersebut sebanyak 163 peserta. Terdiri dari 141 peserta untuk kategori perorangan dan 22 peserta kategori beregu. Semua peserta hadir pada acara serimoni pembukaan di Gedung GMIT Center, Jumat (14/10) petang.

Ketua Tim Teknis Turnamen Catur, Frits Tonubesi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan dalam menyambut Konas XV FK-PKB PGI.

Frits menjelaskan, pertandingan catur tersebut dilangsungkan dengan menerapkan regulasi terbaru dan berstandar internasional. "Kita sangat bangga karena animo masyarakat sangat tinggi. Kita berharap melalui turnamen ini bisa melahirkan pecatur-pecatur hebat karena sudah menggunakan regulasi berstandar internasional," sebutnya.

Dikatakan, kategori beregu diperlombakan antar gereja dan yang diundang adalah gereja yang bernaung dibawah PGI. "Pesertanya datang dari berbagai daerah bahkan ada satu peserta perorangan dari Jakarta," bebernya.

Event tersebut, kata Frits, juga melibatkan dua orang Grand Master catur untuk melakukan pertandingan simultan dengan peserta lomba. "Kegiatan ini berlangsung terpusat di Gedung GMIT Center Kupang," sebutnya.

Pdt. Petrus, mewakili Sinode GMIT dalam sambutan pembukaan lomba menyampaikan apresiasi kepada panitia karena telah menyelenggarakan turnamen catur dalam rangka pelaksanaan Konas XV.

Dalam melaksanakan pertandingan, Pdt. Petrus berpesan agar terus menjaga sportivitas karena dalam turnamen catur kali ini bertujuan meningkatkan hubungan persaudaraan antarsesama.

"Kita berharap dapat meningkatkan semangat kaum bapak dalam menjalankan tugas tugasnya. Jaga terus sportivitas dalam bertanding," katanya.

Disebutkan, pertandingan yang berlangsung selama dua hari ini, yakni 14 - 16 Oktober 2022. Hadirnya Grand Master Catur Internasional ini juga sebagai wujud dukungan dalam upaya mengasah kemampuan serta memotivasi peserta sehingga dapat bertanding secara baik. "Mari kita bangkitkan semangat kaum bapak dalam bergerak dan berumah tangga," ajaknya.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh dalam kesempatan itu menegaskan olahraga catur harus memberikan warna atau perbedaan bertanding yang berbeda dari olahraga lainnya.

Event tersebut, kata George, harus bisa melahirkan semangat kebersamaan dalam bentuk tim. "Untuk mewujudkan komitmen tersebut harus ada seragamnya karena olahraga itu tidak asal-asalan. Kekompakan dan disiplin menjadi penting dalam sebuah turnamen," katanya.

Dikatakan, gereja harus melahirkan pecatur-pecatur hebat untuk mengharumkan nama NTT karena catur bagian dari olahraga untuk mengasah kemampuan dan daya pikir yang tinggi.

Ia menegaskan, pecatur NTT harus disiplin sehingga tren dan peminat catur semakin naik. "Kita bangun roh olahraga dengan mental yang hebat untuk melahirkan pecatur hebat dengan semua potensi yang ada," tandasnya.

Mantan Kepala Biro Umum Setda NTT itu mengatakan, gereja dan kaum bapak harus mendorong generasi muda untuk mencintai olahraga. Disiplin menjadi napas pembangunan olahraga dengan standar internasional.

"Catur harus menetapkan standar internasional dimulai dari gereja, sekolah dan perguruan tinggi. Anak-anak kita memiliki kemampuan untuk itu namun belum diasah dan maksimal secara baik," pesannya. (r3/rum)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan