Gunung Ile Lewotolok di NTT Kembali Erupsi

  • Bagikan
ERUPSI. Tampak Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, mengalami erupsi, Jumat (24/3). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi, Jumat (24/3).

Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok di Desa Laranwutun melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 17.44 Wita yang disertai bunyi dentuman sedang.

Dalam rilis yang diterima Timor Express dari PPGA Ile Lewotolok menjelaskan bahwa telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 24 Maret 2023 pukul 17:44 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut).

Dalam laporan tersebut, PPGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun pukul 17.51 Wita juga menyebut kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat laut.

Erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi Jumat sore ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 54 detik.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36.9 mm dan durasi ± 54 detik," tulis dalam rilis dari PPGA Ile Lewotolok.

Akibat erupsi tersebut, petugas PPGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktifitas Gunung Api Lewotolok.

"Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung / pendaki / wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok," himbau petugas PPGA.

Himbauan lain yang dikeluarkan petugas PPGA Ile Lewotolok agar masyarakat di tiga desa yakni Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona untuk waspada terhadap potensi bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah gunung.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tulisnya.

Sebelumnya pada Rabu (22/3) Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata juga mengalami erupsi sebanyak empat kali.

Erupsi pada Rabu (22/3) terjadi pada pukul 05.17 Wita disusul erupsi kedua pada pukul 16.23 Wita dan erupsi ketiga 16.50 Wita dan keempat pada pukul 20.16 Wita. (r3)

  • Bagikan