Guru Dilatih Desain Pembelajaran Berbasis Digital

  • Bagikan
PELATIHAN. Peserta tampak serius mengikuti pelatihan desain materi pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi flipbook di SMA N 1 Taebenu, Kamis (7/12). (ISTIMEWA).

PKM FKIP UKAW Kupang di SMA 1 Taebenu

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID-Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melatih para guru-guru SMAN 1 Taebenu tentang desain materi pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi flipbook.

Pelatihan desain pembelajaran digital sebagai bentuk peningkatan pengetahuan dan mengikuti perkembangan digital saat ini dilakukan Tim PKM Fransina Th Nomleni. M.Pd, Eltina A. Maromon, M.Pd, Dra Anggreini D.N. Rupidara, M.Si. Ph.D, Yabes Nenotaek dan Amita Regina Sua berlangsung, Kamis (7/12).

Kegiatan ini melibatkan keterwakilan guru mata pelajaran sebanyak 23 orang, dengan menghadirkan empat pemateri yakni Dra. Anggreini D. N. Rupidara, M.Si, Ph.D yang membakar materinya tentang

“Bagaimana Menyiapkan Bahan ajar yang baik”, Eltina A. Maromon, S.Pd, M.Pd, materinya tentang “Bagaimana Menyiapkan Video Pembelajaran sesuai Topik Pembelajaran”, Dr. Anderias J.F. Lumba, S.Pd, M.Pd membawakan materinya tentang “Merancang Desain Pembelajaran Penjas yang efektif” dan Fransina Th. Nomleni, S.Pd, M.Pd tentang “Pelatihan aplikasi Flipbook”.

Dra Anggreini D.N. Rupidara, M.Si. Ph.D mengatakan kompetensi guru menjadi bagian penting untuk mendukung mendesain pembelajaran. Desain pembelajaran yang menarik dimulai dari membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan materi, model pembelajaran serta media pembelajaran.

Dari hasil analisis situasi di SMA N 1 Taebenu nampak bahwa dalam proses pembelajaran guru-guru dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis digital masih kurang. Guru-guru belum familiar dengan bagaimana mendesain maupun menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang berbasis digital.

“Salah satu cara membantu mengatasi masalah ini adalah melakukan pelatihan desain pembelajaran berbasis digital bagi guru-guru di SMA N 1 Taebenu,” jelasnya.

Hal ini juga dianggap penting karena dalam kurikulum merdeka belajar guru-guru dituntut untuk bisa mendesain pembelajaran berbasis projeck. “Para peserta sangat antusias dan berminat terhadap pelatihan desain pembelajaran digital dengan berbasis flipbook tersebut,” sebutnya.

Dikatakan bahwa di era digital saat ini guru dituntut untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Sementara guru-guru di sekolah ini belum memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Selama ini masih menggunakan bahan ajar cetak maupun buku paket. Transfer pengetahuan kepada siswa masih bersifat konvensional. Guru-guru juga belum mengenal aplikasi sederhana yang dapat membantu mendesain pembelajaran secara digital. Sementara siswa rata-rata sudah menggunakan handphone (HP) android,” katanya.

Dijelaskan hal tersebut menjadi alasan untuk dilakukannya pelatihan agar guru-guru dapat mendesain pembelajaran secara digital dengan menggunakan aplikasi flipbook yang sederhana sehingga guru dapat mentransfer pengetahuan dengan mudah.

Lanjutnya, dalam kegiatan pembelajaran, flipbook mampu memberikan lebih banyak manfaat di sekolah seperti membantu meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran, meningkatkan hasil pembelajaran, meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, meningkatkan motivasi dan minat belajar.

Dari hasil evaluasi terhadap kehadiran peserta selama kegiatan pelatihan, 100 persen peserta mengikuti sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Jika ditinjau dari tingkat pemahaman guru-guru terhadap materi yang disajikan peserta menunjukan bahwa telah memahami desain pembelajaran digital dengan baik.

“Hal ini ditunjukan dengan hasil angket kepuasan mitra terhadap kegiatan PkM sebanyak 90 persen memahami dengan baik terhadap desain pembelajaran digital berbasis flipbook,” bebernya.

Disebutkan, setelah selesai mengikuti kegiatan setiap guru diberikan kesempatan untuk secara mandiri merancang pembelajaran media berbasis digital dengan menggunakan aplikasi flipbook dan berhasil membuat desain pembelajaran yang telah diajarkan kemudian guru-guru mempresentasikan hasil desain yang telah dilakukan.

“Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan, keterampilan berpikir dan keterampilan lainnya (softskill dan hardskill) pada guru-guru SMA N 1 Taebenu dan pendampingan untuk membantu mitra dalam pemahaman aplikasi flipbook dan pembuatan secara desain pembelajaran secara detail,” tutupnya. (r3/thi)

  • Bagikan