Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX LOMBA. Sebanyak 60 orang dari 6 Rombel tingkat kelas 9 SMPN 4 Langke Rembong saat beradu dalam lomba Rangking 1

200 Peserta Didik SMPN 4 Beradu Dalam Rangking 1

RUTENG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 200 peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, beradu dalam lomba Rangking 1 yang diselenggarakan oleh sekolah itu, Senin (11/12). Setiap rombongan belajar (Rombel) peserta diwakili 10 orang.

Terpantau, lomba tersebut berlangsung di halaman SMPN 4 Langke Rembong, Kampung La'o, Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong. Hadir dan ikut menyaksikan acara itu, Kepala Sekolah (Kepsek), Wenseslaus Resman, seluruh guru, para pegawai sekolah, juga para siswa/i tingkat kelas VII, VIII dan kelas IX.

Teknik pelaksanaanya, peserta dari setiap tingkat kelas masuk dalam arena lomba di bawa tenda yang telah dirancang oleh panitia kegiatan. Peserta dibagikan papan alas berisi kertas, dan spidol. Kemudian pembawa acara membacakan soal cerdas cermat secara bersamaan dengan sistem eliminasi.

Bila ada peserta yang salah menjawab, sanksinya keluar dari arena perlombaan. Terakhir dari setiap tingkat, harus menyisakan tiga orang sebagai juara 1, 2, dan jura 3. Acaranya begitu meriah. Usai lomba rangking 1, pada tempat yang sama dilanjut dengan lomba musikalisasi puisi.

"Rangking 1 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik, agar nantinya dapat menciptakan generasi yang berkualitas dalam pendidikan," jelas Kepala SMPN 4 Langke Rembong, Wenseslaus Resman melalui ketua panitia kegiatan, Apolonia Larasati Rotok, di sela-sela kegiatan.

Apolonia menjelaskan, sebagaimana diketahui, dalam pendidikan terkandung unsur pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang terpadu dalam kreatifitas dan kepribadian peserta didik. Hal tersebut merupakan tuntutan, agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina.

"Sehingga seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, maka SMP ini melaksanakan perlombaan cerdas cermat rangking 1. Dalam lomba ini diikuti 10 orang utusan dari setiap rombel. Khusus kelas 7 dan 8 ada sebanyak 7 rombel, sementara kelas 9 ada 6 rombel. Total seluruhnya 200 orang," jelasnya.

Terkait lomba musikalisasi puisi, Lanjut Apolonia, merupakan kegiatan pembacaan puisi dengan cara dilagukan, diberi irama, atau diiringi musik sesuai dengan isi puisi. Musikalisasi puisi menjadikan pembacaan puisi lebih ekspresif dan menarik. Peserta diikuti oleh satu orang yang merupakan utusan dari masing-masing kelas.

Menurutnya, musikalisasi puisi bagian dari upaya dalam meningkatkan kecintaan dan apresiasi masyarakat terhadap sastra. Hal itu karena di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan moral, sosial, budaya, dan agama yang berguna. Peserta didik sebagai bagian dari generasi muda, perlu dibekali dengan kegiatan yang menggugah jiwa seni dan sastra.

"Disini misalnya apresiasi puisi dalam bentuk musikalisasi puisi. Sekarang globalisasi, selain membawa pengaruh positif, juga berpengaruh negatif dan berpotensi mengikis budaya luhur bangsa. Sehingga perlu upaya menepisnya, salah satunya meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap sastra," bilang Apolonia.

Dia menambah, dua kegiatan perlombaan, Rangking 1 dan Musikalisasi Puisi, bagian dari rangkaian kegiatan gebyar akhir tahun 2023, dan panen proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Dilaksanakan usai sekolah itu dengan status akreditasi A, telah selesai melaksanakan ujian semester. Peserta yang juara, nantinya diberi hadiah, (kr1/thi)

  • Bagikan