Tanamkan Nilai Damai Sejahtera Hak Semua Makhluk Hidup

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX. POSE BERSAMA. Kepala Sekolah, para guru dan Taruna SMK Pelayaran Kupang berfoto bersama penyandang disabilitas serta lansia, seusai membagikan sembako, Kamis (11/01).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Tanamkan hidup damai dikalangan siswa dan guru, SMAN 6 Kupang menggelar ibadah syukuran natal 2023 dan tahun baru 2024 di GMIT Jemaat Anak Sulung Sikumana, Kamis (11/1). Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt. Marselina dan dihadiri oleh seluruh siswa maupun guru SMAN 6 Kupang.

Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati mengatakan, ibadah syukuran tersebut merupakan kegiatan tahunan yang digelar sekolahnya. Tema natal yang diusung kali ini pun mengikuti tema nasional, yaknis "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi". Hendrik menyampaikan, perayaan ini sangat penting, lantaran sebagai umat kristen, ini merupakan sebuah kisah solidaritas spektakuler untuk sejarah keselamatan manusia.

Ibadah itu pun tidak saja dihadiri oleh siswa maupun guru beragama kristen, tetapi juga oleh siswa dan guru beragama lainnya.

"Karena kita mayoritas kristen, acara ini kita bersama dengan teman muslim, kita toleransi, kita bangun sehingga semua hadir, seluruh siswa dan guru semua agama kita rayakan bersama. Ibadah tahun ini dipimpin oleh ibu pendeta, sedangkan tahun kemarin oleh romo. Kita bergantian," ungkap Hendrik.

Disamping itu, bukan saja perayaan umat kristen dan katolik yang dirayakan, namun juga agama lainnya, seperti perayaan Idul Fitri oleh umat muslim.

"Idulfitri kita pasti undang dari muslim, Pak Haji biasa diundang untuk doa-doa Oikumene, dan rencana tahun depan mungkin kita oikumene saja," terangnya.

Ia juga menekankan, sesuai tema natal, maka damai sejahtera tidak saja hanya untuk manusia, melainkan juga untuk seluruh makhluk di bumi. Terutama, berkaitan dengan kedamaian di sekolah, bukan saja antar siswa dan guru, melainkan juga mampu menjaga seluruh sarana dan prasarana sekolah.

"Seluruh fisik sekolah juga harus dijaga, kita juga punya taman rempah, begitu banyak tanaman yang sudah berbuah, mangga, kelengkeng, sawo, jadi kita perlu merawat supaya damai itu dialami oleh semua makhluk. seluruh siswa kita sudah himbau, bukan hanya antara manusia tapi seluruh makhluk yang ada di alam semesta," terangnya.

Dia menambahkan, perayaan ini pun membuka semangat belajar mengajar di SMAN 6 Kupang. Sesuai Kurikulum Merdeka yang digunakan, maka jiwa kurikulum itu menggerakkan seluruh siswa untuk merdeka belajar, belajar sepanjang hayat.

"Artinya semua komponen dari guru dan siswa. Bahkan, setiap orang adalah guru dan semua rumah adalah sekolah, proses ini berlangsung sepanjang hayat dan dimana saja kita berada. Sesuai visi misi kita terwujudnya insan yang bertakwa, berbudi pekerti luhur, berbudaya, mandiri, gotong royong dan kompetitif di era globalisasi," pungkasnya. (cr1)

  • Bagikan