Mutu Pendidikan Menentukan Masa Depan Daerah

  • Bagikan
BAGIAN PROKOMPIM SETDA KOTA KUPANG FOR TIMEX BERSAMA. Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, foto bersama peserta kegiatan usai membuka kegiatan rakor dan sinkronisasi program Bidang Pendidikan Dasar, Pengawas dan Kepala Sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs se-Kota Kupang tahun anggaran 2024, Rabu (10/1) di Hotel Kristal Kupang.

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, membuka kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi program Bidang Pendidikan Dasar, Pengawas dan Kepala Sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs se-Kota Kupang tahun anggaran 2024, Rabu (10/1) bertempat di Hotel Kristal Kupang.

Dalam sambutannya Pj. Wali Kota menyampaikan koordinasi dan sinkronisasi menjadi syarat mutlak bila ingin mewujudkan sistem pendidikan yang baik. Pemerintah menyadari sektor pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan masa depan suatu daerah.

Oleh karena itu Pemerintah Kota Kupang telah berkomitmen untuk mendukung dan memperjuangkan upaya-upaya perbaikan, penyempurnaan pembangunan baik infrastruktur maupun sumber daya manusia pada sektor pendidikan.

Lebih lanjut Fahren menekankan beberapa hal pokok sebagai acuan bagi peserta rakor, dalam merumuskan berbagai rancangan program pendidikan daerah ke depan, antara lain pentingnya dilakukan evaluasi terhadap seluruh rencana pembangunan bidang pendidikan sesuai RPJMD Kota Kupang.

"Serta upaya peningkatan mutu dan kualitas para siswa yang harus menjadi prioritas, melalui pengadaan buku-buku referensi dan mata pelajaran, sarana perpustakaan, media pembelajaran dan alat-alat praktikum, dan juga menggencarkan aneka kegiatan lomba yang bertujuan untuk meningkatkan daya serap siswa, termasuk pendidikan luar sekolah, pembinaan organisasi pelajar serta kegiatan olahraga prestasi," ujarnya.

Selain itu, kata Fahrensy, dari aspek manajemen pelayanan, perlu untuk dilakukan pembenahan terhadap standar pelayanan minimal pendidikan, agar dapat memenuhi harapan masyarakat dan tuntutan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terus berkembang dari waktu ke waktu.

"Tingkatkan koordinasi, supervisi dan pengawasan yang intensif, terarah dan terpadu terhadap segala aktivitas belajar mengajar, sehingga keseluruhan proses dapat berjalan dengan lancar guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kota Kupang," ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Pj. Wali Kota minta kepada seluruh pengelola pendidikan khususnya instansi teknis dan para kepala sekolah, agar selalu melakukan koordinasi dan pertimbangan yang matang terhadap setiap kebijakan, dengan berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas, agar dalam implementasinya tidak menimbulkan dampak negatif, yang akan memunculkan sikap ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Tak lupa kepada seluruh peserta, Fahren minta keseriusannya dalam mengikuti Rakor, agar dapat menghasilkan berbagai rekomendasi yang lahir dari kesungguhan pemikiran yang sehat, serta analisis yang cerdas, dan memiliki bobot secara ilmiah.

Dalam laporan panitia oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024 Bidang Pembinaan Dikdas merencanakan 8 kegiatan dan 40 sub kegiatan yang telah disetujui dan ditetapkan dalam DPA Dinas Dikbud Kota Kupang.

"Oleh karena itu melalui rakor dan sinkronisasi ini, semua kegiatan bidang pembinaan Dikdas dapat dipahami secara baik oleh Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah sehingga dalam pelaksanaannya menjadi efektif dan efisien," ujarnya.

Adapun tujuan Rakor dan Sinkronisasi ini adalah untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pada Tahun Anggaran 2023 terutama kendala-kendala yang terjadi guna melakukan perbaikan, penyempurnaan dan peningkatan di Tahun anggaran 2024.

Rakor ini juga sebagai wadah untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan bidang Pembinaan Dikdas Tahun Anggaran 2024 kepada Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah untuk dijabarkan bersama kegiatannya.

Selain itu, Rakor ini dilaksanakan untuk menyatukan persepsi antara Bidang Pembinaan Dikdas, Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah tentang kegiatan-kegiatan Tahun Anggaran 2024 sehingga implementasinya tidak mengalami hambatan yang berarti.

"Rakor ini juga untuk mendiskusikan akar permasalahan menjadi penyebab rendahnya kompetensi Numerasi dan Literasi siswa/i SD/MI dan SMP/MTs di Kota Kupang untuk merumuskan bentuk kegiatan penguatan Kompetensi Literasi dan Numerasi," tambahnya.

Turut hadir Penjabat Sekda Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, beserta jajarannya, Koordinator Pengawas bersama Para Pengawas Sekolah serta Para Kepala Sekolah Tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang. (thi)

  • Bagikan