MENUJU SUKSES SEWINDU LALU

  • Bagikan
NET KE FINAL: Xabi Alonso bersama para pemainnya merayakan kesuksesannya melaju ke final DFB Pokal usai mengalagkan Fortuna Duseldorf di semifinal dinihari kemarin.

LEVERKUSEN,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Tanah Jerman membawa berkah bagi Xabi Alonso. Sewindu lalu (2016), Xabi mengakhiri karier bermainnya di Bayern Munchen. Bersama Bayern (2014–2017), pria 42 tahun asal Spanyol itu memenangi tiga kali Meisterschale (Bundesliga), sekali DFB-Pokal, dan sekali DFL-Supercup.

Meski bukan pilihan reguler, Xabi merasakan double winners domestik pada musim 2015–2016. Di bawah asuhan Pep Guardiola, Bayern mengunci gelar Bundesliga dengan sisa satu spieltag dan mengalahkan Borussia Dortmund dalam perebutan juara DFB-Pokal.

Musim ini atau sewindu berselang, Xabi bisa mengulang double winners domestik sebagai der trainer Bayer Leverkusen. Setelah memimpin 13 poin atas Bayern Munchen di Bundesliga alias butuh tiga kemenangan lagi dalam 7 spieltag tersisa, kemarin (4/4) Leverkusen selangkah lagi meraih DFB-Pokal.

Sukses Jonathan Tah dkk menghancurkan Fortuna Dusseldorf empat gol balas menempatkan Die Werkself –sebutan Leverkusen– dalam final kontra FC Kaiserslautern (FCK) di Olympiastadion, Berlin, pada 26 Mei mendatang. FCK adalah mantan juara Bundesliga yang kini berkiprah di kasta kedua, bahkan tergolek di zona degradasi (peringkat ke-16 dari 18 kontestan).

Situasi yang membuat Leverkusen merupakan favorit untuk memenangkan gelar pertama DFB-Pokal sejak 1993. Die Werkself sejatinya empat kali mencapai final, tetapi tiga lainnya selalu gagal. Itu termasuk saat dikalahkan Bayern 2-4 dalam musim 2019–2020.

’’Kami berada di final DFB-Pokal dan kami unggul 13 angka di puncak klasemen (Bundesliga). Ya, aku bisa mengatakannya, kami berharap mampu memenangkan semuanya,’’ kata Xabi kepada Sky Deutschland.

Pelatih berjuluk La Barba Roja alias Si Janggut Merah itu pun menepikan ada misi pribadi dalam memburu double winners musim ini. Yaitu, menyandingkannya dengan rekor tidak terkalahkan seiring Leverkusen masih unbeaten dalam 40 laga musim ini. Perinciannya, 35 kali menang dan 5 kali seri. ”Kami mencoba memenuhi harapan fans dan mungkin pencinta sepak bola di Jerman,” imbuhnya.

Bek tengah Leverkusen Jonathan Tah menambahkan, sejak awal Xabi telah menanamkan mentalitas dalam tim untuk tidak mudah puas dan membicarakan gelar juara. ’’Kami hanya fokus pada pertandingan di depan kami, menghormati lawan, tidak meremehkannya, dan tidak berpikir selain dari itu,” beber bek 28 tahun yang membela Leverkusen sejak 2015 tersebut kepada Kicker. (ren/c19/dns/jpg/rum)

PERAIH DOUBLE WINNERS DI JERMAN

FC Koln
1977–1978

DFB-Pokal: Menang 2-0 atas Fortuna Dusseldorf

Bundesliga: Finis 48 poin (unggul agregat gol atas Borussia Monchengladbach)

Werder Bremen
2003–2004

DFB-Pokal: Menang 3-2 atas Alemannia Aachen

Bundesliga: Finis 74 poin (unggul 6 poin atas Bayern Munchen)

Borussia Dortmund
2011–2012

DFB-Pokal: Menang 5-2 atas Bayern Munchen

Bundesliga: Finis 81 poin (unggul 8 poin atas Bayern Munchen)

Bayer Leverkusen
2023–2024?

DFB-Pokal: Final vs FC Kaiserslautern (26/5)

Bundesliga: Sementara meraih 73 poin (unggul 13 poin atas Bayern Munchen dengan 7 spieltag tersisa)

  • Bagikan