Gus Yasin Gagas Perda Pendidikan Agama Dorong Pendidikan Karakter

  • Bagikan
DISKUSI. Calon wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin saat mengunjungi kediaman KH Muhammad Jarir di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Cilacap

JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID-Calon wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin berjanji bakal mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang pendidikan agama. Perda tersebut, menurut pasangan Ganjar Pranowo itu penting untuk meningkatkan kapasitas pendidikan karakter.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin berujar, perda tersebut dibutuhkan karena melihat tujuan pemerintah dengan pendidikan karakternya sudah ada di madrasah diniyah (madin) ataupun pondok pesantren. Melalui perda tersebut, ia ingin berperan memperkuat pendidikan karakter yang sudah mulai berjalan.

"Kalau soal pendidikan karakter, madrasah dan pondok pesantren sudah diakui," ujarnya saat mengunjungi KH Muhammad Jarir di Pondok Pesantren Nurul Islam dan KH Hasan Mustaqim, Kabupaten Cilacap, Senin (19/3).

Terlalu sering bergonta-gantinya sistem belajar mengajar di pendidikan formal, menurut putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu menjadi alasan diperlukannya perda ini. Padahal, ia menilai, bahwa tujuan dari semua sistem itu sama, yakni pendidikan karakter.

Ia berharap perda tentang pendidikan agama nantinya mampu menjadi solusi penguatan karakter. "Kemarin belum masuk prolegda, program legislatif daerah, semoga saat jadi eksekutif bisa kami dorong lagi," paparnya.

Sementara itu KH Muhammad Jarir sendiri turut menaruh harap akan keberlangsungan madrasah kepada Gus Yasin bila ia memang nantinya terpilih dan memenangi Pilgub Jateng 2018. Pasalnya, Rois Syuriah MWC Sampang itu menilai penerapan full day school saat ini sangat berdampak pada sejumlah madrasah di Cilacap.

"Yang jelas saya titipkan pondok pesantren dan mohon full day school dikaji ulang," kata dia.Di hadapan Gus Yasin, KH Muhammad Jarir dan KH Hasan Mustaqim pun menyatakan akan mengajak saudara-saudaranya untuk mendukung pasangan Ganjar-Yasin. Menurutnya, pasangan Pilgub Jateng nomor urut satu itu dianggap akan membawa suara Nahdlatul Ulama. (jpc/thi)

  • Bagikan