Target Tembus 10 Besar, NTT Andalkan Cabor Bela Diri

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX JUMPA PERS. Ketua KONI NTT, Josef Nae Soi serta jajaran bersama Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake ketika jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Rabu (17/4).

PON XXI/2024 Aceh-Sumut

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mengirim 182 atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2024 Aceh-Sumut pada September mendatang.

Para atlet tersebut adalah putra-putri NTT yang berhasil lolos seleksi Pra PON lalu.
Ketua KONI NTT, Josef Nae Soi mengatakan, NTT memprioritaskan medali pada cabor bela diri. Pihaknya pun menargetkan NTT bisa berada dalam posisi 10 besar.

"Prioritas kita kempo, pokoknya bela diri. 70 cabor bela diri biasanya cabor unggulan dari NTT dan bisa tembus sampai 10 besar," ujar Josef ketika jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Rabu (17/4).

Menurutnya, NTT kuat di cabor bela diri Kempo, dari 35 atlet yang mengikuti Pra PON, 33 diantaranya berhasil lolos. Hal itu merupakan potensi NTT mendapatkan medali.

Optimisme ini diutarakan Josef lantaran adanya dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTT. Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengatakan, akan mendukung penuh anak-anak NTT dalam ajang tersebut.

Dia mengakui, memang ada kendala soal anggaran, namun setelah dibicarakan, disepakati bahwa setiap atlet atau cabor yang yang bisa mendapatkan medali akan menjadi prioritas untuk didukung.

"Kita harapkan dari cabor lainnya juga menyumbang medali," singkatnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) NTT sekaligus Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna yang juga hadir mengatakan, dewan juga turut mendukung dengan berkomitmen melalui anggaran. 

Menurutnya, memang APBD NTT saat ini sedang berada dalam tekanan akibat beban hutang, namun tetap diprioritaskan belanja-belanja tertentu, seperti pelaksanaan belanja PON ini.

"Karena 2028 kita jadi tuan rumah PON, maka PON kali ini wajib kita ikut karena api PON nya harus kita terima," tuturnya.

Selain itu, dewan pun meminta KONI mendesain ulang cabor yang diprioritaskan atau yang berpeluang untuk mendapatkan medali, sehingga tidak semua cabor diikutkan meskipun lolos Pra PON.

"Seperti bela diri ada 70 atlet yang kita kirim, ada cricket misalnya sudah 28 orang yang kita kirim. Di cricket sendiri ada sekitar 6 atlet yang memperkuat Timnas apalagi sudah ikut event internasional dan kejuaraan dunia, itu juga kami ikutkan untuk memperkuat tim," jelas Inche. (cr1/rum)

  • Bagikan