Anies Dengarkan Keluhan Buruh Tambang Nikel

  • Bagikan
SATU SEMANGAT: Anies Baswedan menghadiri Desak Anies yang dihadiri perwakilan buruh di Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin (9/1).

KENDARI, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Bertemu dengan buruh, nelayan, dan petani menjadi salah satu agenda calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan saat berkunjung ke Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin (9/1). Sejumlah keluhan disampaikan para perwakilan buruh di sana.

Salah seorang buruh pertambangan nikel di Morosi, misalnya, mengeluh tentang upah dan kenaikannya. Buruh tersebut mengatakan, kenaikan upah di tempatnya bekerja hanya Rp 31.707. Kenaikan itu pun tidak bisa dinikmati lantaran ada peraturan untuk karyawan membayar pajak.

Merespons keluhan itu, Anies berjanji memberikan solusi seperti yang dilakukan saat dirinya memimpin DKI Jakarta. Dia menceritakan, UMP Jakarta mengalami kenaikan rata-rata 8 persen. Namun, begitu terbit UU Omnibus Law, kenaikan upah itu menjadi 0,8 persen.

’’Saya sebagai gubernur dapat perintah dari pemerintah pusat, tapi saya tidak mau tanda tangani. Saya tidak mau meneken peraturan yang tidak memberikan keadilan,’’ ungkap Anies. ’’Akhirnya apa? Saya gunakan kewenangan khusus DKI Jakarta dan membuat kebijakan agar kenaikan gaji menjadi 5,1 persen,’’ imbuhnya.

Selain dialog tersebut, Anies menemui para simpatisan pasangan Amin perwakilan 17 kabupaten/kota di Sultra. Anies mengajak mereka untuk terus menggaungkan perubahan. (tyo/c19/bay/jpg/rum)

  • Bagikan